Senin, 08 Februari 2010

Program Cerdas Cermat dan Lomba Menggambar


Pada hari Minggu tanggal 07 Februari 2010, KKNM Desa Bulak mengadakan program Cerdas Cermat serta Menggambar dan Mewarnai yang diadakan di Balai Desa, acara ini diadakan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Program ini diikuti oleh tiga Sekolah Dasar yang ada di Desa Bulak, yaitu peserta dari SD Bulak I, SD Bulak II, dan SD Bulak III. Program ini diadakan untuk menumbuhkan motivasi anak-anak agar lebih rajin belajar dan dapat lebih mengembangkan kreatifitas yang ada pada anak.

Pada pelaksanaannya, program ini mendapat antusias yang cukup tinggi dari anak-anak. Program cerdas cermat diikuti oleh 9 peserta dengan masing-masing regu berjumlah 3 peserta dari perwakilan kelas 6 yang berasal dari SD masing-masing. Lomba cerdas cermat ini dibagi kedalam 3 babak, dimana materi dari setiap babak mencakup berbagai mata pelajaran, yaitu IPA, IPS, Matematika, dan Pengetahuan Umum. Setelah mengalami persaingan yang cukup ketat dan menegangkan, akhirnya SD Bulak III menjadi pemenang pertama diikuti SD Bulak I sebagai pemenag kedua serta SD Bulak II sebagai pemenang III.

Sedangkan untuk lomba menggambar dan mewarnai, diikuti oleh 18 orang peserta, yang setiap SD diwakili oleh 6 orang. Dalam pelaksanaannya, lomba menggambar dan mewarnai ini mengambil tema “Lingkungan”. Aspek penilaian terhadap hasil gambar peserta mencakup lima aspek, yaitu aspek kebersihan, kesesuaian tema, keindahan, kesesuaian warna, dan kerapihan. Pada setiap aspek memiliki point penilaian dengan range point antara 10-100 point. Setelah melewati durasi selama satu jam, akhirnya pemenang pertama diraih oleh Novi Puspitasari dari SD Bulak I, diikuti Handi Febriana dari SD Bulak II sebagai pemenang kedua, dan Siti Nurhaliza dari SD Bulak III sebagai pemenang ketiga.

Dengan diadakannya lomba ini, KKNM Desa Bulak mengharapkan setiap anak dapat mengambil hikmah dan menjadi motivasi untuk dapat lebih mengembangkan kreatifitas mereka, serta dapat meningkatkan motivasi belajar agar menjadi penerus bangsa yang berpendidikan.

Penyuluhan Pengolahan Mangga


Program ini dilaksanakan pada hari minggu, 5 februari 2010 bertempat di Balai Desa Bulak. Acara berlangsung dari pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK, Perangkat Desa dan sebagian warga desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengolahan buah mangga sehingga didapatkan nilai tambah ketimbang menjual buah mangga tanpa diolah terlebih dahulu. Meskipun pada saat ini bukan waktunya musim buah mangga, program tetap dapat terlaksana dengan bahan utama digantikan oleh buah nanas. Setiap warga yang hadir terlebih dahulu mengisi daftar hadir sekaligus diberikan modul tentang penjelasan program yang ada dan kuesioner awal untuk mengetahui bagaimana pengetahuan semua warga tentang pengolahan buah.

Pelaksanaan program diawali dengan serangkaian kata sambutan oleh Febrina selaku ketua program, lalu kemudian dilanjutkan oleh ibu ketua PKK. Setelah itu penguluhan program dilanjutkan dengan penjelasan bagaimana cara mengolah mangga oleh Ibu Tati dan Bapak Dwi bebarengan dengan mempraktekkannya. Semua masyarakat sangat antusias memperhatikan segala penjelasan penyuluhan dari awal hingga akhir. Sesi tanya jawab berlangsung sangat interaktif dan setiap peserta berkesempatan untuk mencoba alat yang tersedia. Meskipun ada kendala dalam hal alat yang kurang memadai, waktu yang tidak mencukupi dan yang paling utama adalah bahan utama yang susah untuk didapatkan. Tetapi program dapat terlaksana dengan sukses hingga akhir acara. Dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 37 orang mendekati target yaitu sejumlah 30 hingga 40 orang.

Kamis, 04 Februari 2010

Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Januari 2010, dengan melakukan penanaman tanaman obat keluarga di 3 titik lokasi, diantaranya di Puskesdes Blok Roma, di Posyandu Mawar Blok Bedeng, dan di TK Al Ma’arif Blok Sana, dengan jumlah total sekitar 57 tanaman, yaitu 19 jenis tanaman pada masing-masing lokasi, serta melakukan penyerahan buku modul kepada perwakilan warga. Program ini bertujuan agar setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Selain itu juga dimaksudkan untuk memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara mandiri. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) diperoleh dengan membeli dan sebagian berasal dari sumbangan tanaman dari warga desa Bulak.

Pelaksanaan program didahului dengan sambutan dari pamong desa dan perwakilan mahasiswa, selanjutnya dilakukan pengarahan oleh Devy Marjoko selaku ketua program TOGA. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penanaman dan penancapan papan nama pada masing-masing tanaman. Setelah kegiatan penanaman selesai, dilakukan penyerahan buku modul kepada perwakilan warga sebagai bahan acuan, literatur dan pembelajaran lebih lanjut mengenai tanaman obat keluarga (TOGA). Acara berjalan dengan lancar meskipun sedikit terlambat dari waktu yang di rencanakan, dengan julah peserta sebanyak 37 orang. Secara keseluruhan acara pengenalan dan penanaman TOGA berjalan baik karena warga Desa Bulak juga cukup antusias dan menyambut baik kegiatan program ini. Hal ini dapat dilihat dari sesi tanya jawab, usulan jenis tanaman yang lain dan kesediaan warga ikut membantu menanam TOGA.


Penyuluhan Pengolahan Sampah Organik

Setelah survey yang dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan KKNM di Desa Bulak. Kami menemukan masalah dalam pengolahan sampah yang masih belum terorganisasi dengan baik. Banyak sampah dari limbah rumah tangga yang terbuang percuma sehingga hanya membusuk.

Pada Lokakarya pertama yang dilaksanakan di Balai Desa Bulak pada tanggal 22 Januari 2010, kami tawarkan program Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah tangga menjadi kompos ini dan mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat.

Setelah disepakati bersama program ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2010 pukul 14.00-16.00 yang mengambil tempat di aula Kecamatan Jatibarang.

Pada pelaksanaan program, dihadiri oleh 28 orang, yang terdiri dari unsur PKK, Pamong Desa, serta masyarakat umum. Jumlah peserta yang hadir tersebut melebihi dari target awal yang menargetkan kehadiran 23 orang.

Program ini bisa dianggap berhasil karena dari jumlah peserta telah melebihi target, serta pemahaman peserta pelatihan tentang manfaat pengolahan sampah rumah tangga, dan pengetahuan teknik mengolah limbah rumah tangga menjadi kompos meningkat